1. Pendahuluan

Berbeda dengan dunia DIY atau arduino, dunia industri memiliki standard berbeda untuk analog output yang dihasilkan oleh sensor. Di industri analog signal yang kerap digunakan adalah arus, bukan tegangan seperti halnya di dunia DIY atau di dunia arduino. Standard arus yang digunakan di industri adalah 4-20mA, meskipun ada juga yang memakan 0-20mA. Namun yang paling banyak digunakan adalah 4-20mA. Ada beberapa alasan kenapa di industri menggunakan arus bukan tegangan, salah satu alasan yang paling populer adalah untuk menghindari drop tegangan. Coba anda bayangkan jika di industri memakai signal analog seperti arduino 0-5V, dengan panjang kabel dari sensor ke controller bisa ratusan meter, pasti drop tegangan pada kabel akan sangat besar, dan itu akan mempengaruhi hasil pembacaan sensor. Dengan menggunakan arus, drop tegangan tidak akan terjadi, karena arus akan stabil meskipun resistance load/kabelnya berubah-ubah.

Pada aplikasi tertentu kadang kita perlu menghubungkan sensor DIY kita atau module arduino kita dengan peralatan industri seperti PLC yang hanya menerima arus 4-20mA, untuk memenuhi kebutuhan tersebut kita perlu menambahkan voltage to current converter. Analog output dari DIY sensor yang umumnya 0-5V akan di ubah menjadi 4-20mA dengan menggunakan converter ini.

Sebelum kita membahas lebih jauh module Voltage to Current ini, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis pengkabelan atau wiring untuk standard industri 4-20mA. Ada 2 jenis wiring yang biasa dipakai pada 4-20mA sensor, yaitu 2-Wire dan 3-Wire. 2-Wire biasa digunakan untuk sensor-sensor yang berdaya rendah (konsumsi arusnya kecil), sedangkan 3-wire biasa digunakan pada sensor-sensor yang berdaya besar (konsumsi arusnya besar). RDD-AFE-006 ini merupakan voltage to current dengan menggunakan aplikasi 2-Wire. 2-Wire sensor menggunakan 2 buah kabel, dengan tegangan supply umumnya 24VDC. Gambar dibawah ini menunjukan wiring diagram untuk 2-Wire Sensor.

2. Spesifikasi

3. Board Overview

4. Tutorial Penggunaan